Rabu, 22 April 2015

Menerima kamu (kembali)

"Aku menyesal ..."
Nomernya tak ku kenal tapi sungguh aku masih ingat jelas suara dan hembusan napasnya,aku masih ingat itu.
Secepat kilat aku langsung menutup telp dan berusaha meyakinkan bahwa dia jauh diluar sana bukan diindonesia apa lagi disini dihatiku. 

Aku masih ingat ketika dia datang melamar dan memintaku kepada orang tua ku 7thn lalu,sebagai seorang wanita aku sangat bahagia waktu itu. Bisa menikah diusia yang sangat muda dan punya suami yang teramat sangat mencintaiku.
Waktu itu orang tua tidak memberi restu untuk kita menikah terlebih lagi aku masih harus melanjutkan kuliah yang tinggal 2semester lagi,tapi dia sungguh bukan andi namanya jika tidak bisa mengambil hati orang tuaku sampai restu untuk kita menikah pun dia dapatkan dengan mudah.
Kami pun menikah dengan sederhana hanya mengundang keluarga besar kedua belah pihak,tapi ada yang salah dengan pernikahan kami ya orang tua andi tidak ikut hadir,tapi sungguh hari itu adalah hariku dan tentunya harinya andi pula selang setahun pernikahan kami tidak ada masalah kami menikmati masa-masa pacaran setelah menikah dan semua bertambah lagi ketika dokter menyatakan aku positif hamil kami bahagia sangat bahagia.aku langsung memberi tahu andi kabar bahagia ini tapi andi punya kabar lain yang diluar dugaan.
Aku lupa memberi tahu ,andi adalah laki laki berkebangsaan malaysia dia muslim dan aku kristiani itu mengapa orang tua kami terutama orang tua andi tidak merestui pernikahan kami,hari itu andi memberi kabar bahwa ibunya sakit keras dan mengharuskan andi pulang kenegaranya tidak jauh memang tapi aku merasa akan kehilangan andi ,aku bahkan mengurungkan niat ku memberi tahu bahwa aku hamil karena takut ini bukan waktu yang tepat.
Sehari kepergian andi kami sangat sering berkomunikasi via telpon belum tahu sampai kapan dia disana tapi aku rindu sangat rindu,Tuhan jaga suamiku dimana pun dia berada.
Sebulan, dua bulan, lima bulan dan perutku semakin membesar belum lagi tradisi ibu hamil yang maunya aneh-aneh (ngidam) dan andi tidak ada kabar lagi terakhir dua bulan lalu dia hanya menelpon dan memberi tahu bahwa dia harus mengantar ibunya berobat ke cina selebihnya tidak ada menanyakan kabar ku pun tidak. 

Andi suamiku kamu tahu tidak? Aku HAMIL ya aku mengandung anak kita ,aku menangis sejadi-jadinya dan kamu semakin jauh dariku dari hatiku dari calon anak kita.

Setahun, dua tahun dan sekarang sudah tahun 7 zemi sudah mulai sekolah dasar , dia anak yang cerdas tumbuh bersama kakek dan nenek yang luar biasanya menyayangi kami dan andi masih belum ada kabar sudahlah aku bisa membesarkan zemi seorang diri menjadi super mom yang bekerja keras demi membesarkan jagoan kecil yang ayahnya tidak dia kenal bahkan ayahnya pun sampai saat mungkin belum tahu bahwa aku mempunyai seorang anak lakilaki yang sangat pintar darinya .

Aku hanya bisa diam ketika zemi mulai bertanya dimana ayah? Apa aku masih punya ayah atau aku tidak pernah punya ayah? Semua tentang kamu andi tentang ayah ayah ayah dan ayah.
Sekarang aku malu pada orang tua ku ketika  semua nasehat dan larangannya dulu aku tentang untuk tidak menikah dengan andi,tapi mau dikata apalagi semua sudah terlanjur .
Ayah dan ibuku pun memberi tahu bahwa mereka akan mengunjungi kaka ku di bali,aku anak kedua dari dua bersaudara dan kaka ku menetap dibali dua jam setelah keberangkatannya aku ditelp oleh pihak airlines yang membawa orang tuaku,dan Tuhan mengambil dua malaikatku secara  bersamaan tanpa pesan dan isyarat apa pun.
Sekarang tinggal aku yang harus menjaga zemi .

Hari ini hari ulang tahun ku yang ke30thn,bukan usia muda lagi untuk ku memikirkan seorang laki-laki pengganti andi yang ada dipikiranku hanyalah bagaimana caranya agar zemi bahagia trus dan semua kebutuhan kami tercukupi dengan gaji yg tak seberapa aku harus membayar ini dan itu.
Aku belajar,belajar semua hal dan aku belajar tentang Tuhan dan keyakinan akhir-akhir ini aku sering gelisah setiap pagi aku terbangun pas saat adzan subuh berkumandang ,aku merasa tenang ketika aku mendengar gema adzan  dan mendekati masjid kecil depan rumahku ,apa ini artinya?
Sebulan setelah mencari tahu apa itu islam aku memutuskan untuk menjadi mualaf aku membawa serta zemi yang ku ganti namanya menjadi muhammad zemi al razak aku berharap zemi adalah redzeki yang Allah beri tanpa harus aku menyesali semua keputusanku.semua berubah menjadi lebih baik aku bekerja pada perusahaan yang mengharuskan  aku bertemu dengan orang banyak.
Aku menjadi seorang pembawa acara disebuah acara tv muslim yang hampir setiap hari tayang tanpa libur,Alhamdulillah ini redzeki zemi.

"Aku menyesal..." Lagi lagi suara itu terdengar dengan sangat jelas
Itu suara andi yang 7tahun lalu menikahiku lalu meninggalkan ku tanpa salam perpisahan. 
"Tok tok tok...." 
Siapa malam-malam begini datang bertamu

"Assalamuallaikum"
"Waallaikun sallam"
Lemas kaki ku serasa tak bertulang,dia ada didepan mataku ada dekat dengan ku,aku masih tidak percaya  dan aku diam sangat lama sampai suara zemi memecah kekakuanku 

"Ibu...siapa?"

Dan mata andi mulai menatapku tajam seolah bertanya "kamu sudah punya anak?dengan siapa?"

"Sebaiknya kamu pergi,ini sudah bukan waktu yang tepat untuk bertamu!" Dengan nada kesal aku menyuruhnya pergi

Dan zemi tidak henti-hentinya menanyakan laki-laki yang tadi datang,dia ayah mu nak,ayah yang pergi meninggalkan kamu ketika masih dalam kandungan.
Aku ibu macam apa yang tidak bisa memberi anaknya kebahagiaan.

"Aku tunggu kamu ditempat biasa ,
(Andi) "

Aku langsung bergegas pergi setelah mengntarkan zemi sekolah,ketempat biasa aku dan andi bertemu dulu.
"Cukup jangan ganggu aku dengan zemi"
"Siapa zemi?zemi itu suami baru kamu kah?" Andi dengan suara tingginya

"Zemi anakku" 
"Anak??? Ada yang kamu belum ceritakan? Setelah aku pergi apa yang terjadi? " andi mulai mengecilkan suaranya

"Saat kamu berangkat sesungguhnya aku sedang mengandung 3minggu"
"Jadi zemi anakku,anak kita? 
Maaf kan aku lidia meninggalkan kamu tanpa pesan" andi menangis dan berlutut tepat didepan ku

Setelah kejadian kemarin aku tidak bisa tidur nyenyak,aku memikirkan bagaimana caranya menyampaikan berita pada zemi bahwa ayahnya masih ada masih hidup bahkan belum mati. 

Belum-belum masalah zemi kelar kini andi datang dan mengusik hatiku lagi,
"Aku ingin kita menikah lagi,kita rujuk seperti dulu"

Ah rujuk apa iya aku bisa kembali bersama andi? Aku takut kejadian 7thn lalu terulang lagi. Aku masih terluka rasa kecewa ku belum padam kamu dengan santainya bilang INGIN KEMBALI ... 
 
Aku memikirkannya lebih dari dua bulan dan andi masih menunggu jawabanku,
Zemi adalah alasan terbesarku untuk MENERIMA andi kembali,setelah mengIYAkan permintaan andi kami berdua menemui zemi anak semata wayang kami dan menjelaskan apa yang terjadi selama ini aku beruntung zemi anak yang masih kecil dengan pemikiran orang dewasa dia begitu tulus memaafkan ku dan begitu bahagia ketika tahu andi adalah ayahnya.
"Akhirnya aku punya ayah,aku rindu kamu ayah" zemi memeluk erat andi dan aku melihat air mata andi menetes,aku tahu ini bukan air mata kesedihan tapi ini adalah air mata kebahagiaan dimana ini adalah awal untuk kami bersama-sama menciptakan lagi kebahagiaan yang dulu hilang. 

Andi kini sudah berubah jauh lebih baik,dan yang terpenting dia membantuku belajar agama seperti kisah kebanyakan didongeng 

8bulan kemudian....
Kami memutuskan untuk pindah tempat tinggal,aku berhenti dari pekerjaanku dan kami tinggal di malaysia bersama orang tua andi, yang sekali pun aku belum pernah bertatap muka dengan mereka dan Alhamdulillah mereka orang tua yang baik ,ya mereka menerimaku dan zemi dikeluarganya.
Sekarang zemi tak lagi merasa sepi ada nenek dan kakek yang selalu memberikan kasih sayang dan rasa nyaman .
dan satu lagi aku sedang hamil 2bulan .
Alhamdulillah aku bahagia sangat bahagia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar